Membangun Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah
Hakikat Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah
pendidikan yang menekankan akan pentingnya pelaksanaan karakter yang
baik di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat. Akar kata karakter
dapat dilacak dari kata Latin kharakter, kharassein, dan kharax yang maknanya “tools for marking”, “to engrave”, dan “pointed stake”. Kata ini mulai banyak digunakan (kembali) dalam bahasa Perancis caractere pada abad ke-14 dan kemudian masuk dalam bahasa Inggris menjadi character,
sebelum akhirnya menjadi bahasa Indonesia karakter. Dalam Kamus
Poerwadarminta, karakter diartikan sebagai tabiat; watak; sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang daripada
yang lain. Dengan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa membangun
karakter (character building) adalah proses mengukir atau memahat
jiwa sedemikian rupa, sehingga `berbentuk’ unik, menarik, dan berbeda
atau dapat dibedakan dengan orang lain. Ibarat sebuah huruf dalam
alfabet yang tak pernah sama antara satu dengan lainnya. Demikianlah
orang-orang yang berkarakter dapat dibedakan satu dengan yang lainnya
(termasuk dengan yang tidak/belum berkarakter atau `berkarakter’
tercela).
Menurut Idup Suhady dan A.M Sinaga (2001:59) character building
adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina,
memperbaiki, dan atau usaha membentuk tabiat, watak, sifat-sifat
kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga
menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai
Pancasila.
Karakter peduli lingkungan
yaitu suatu sikap yang dimiliki seseorang untuk memperbaiki dan
mengelola lingkungan secara benar dan bermanfaat sehingga dapat
dinikmati secara terus menerus tanpa merusak keadaannya, turut menjaga
dan melestarikan sehingga ada manfaat yang berkesinambungan. Warga
sekolah peduli lingkungan adalah masyarakat sekolah yang berusaha
meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran dan
inisiatif untuk memerangi kerusakan lingkungan.
Tujuan pendidikan karakter
peduli lingkungan adalah: 1) Mendorong kebiasaan dan perilaku peserta
didik yang terpuji dan sejalan dengan pengelolaan lingkungan yang benar;
2) Meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat yang dapat
merusak lingkungan; 3) Memupuk kepekaan peserta didik terhadap kondisi
lingkungan sehingga dapat menghindari sifat-sifat yang dapat merusak
lingkungan; 4) Menanam jiwa peduli dan bertanggung jawab terhadap
kelestarian lingkungan.
Dari penjelasan tujuan
pendidikan karakter peduli lingkungan di atas, maka sangat jelas bahwa
karakter itu sampai kapanpun diperlukan dalam rangka menopang
keberlanjutan lingkungan hidup.
Aplikasi Pendidikan Karakter
Dalam upaya menyelamatkan lingkungan
hidup, aplikasi pendidikan karakter yang dapat diterapkan yakni; 1)
Membangun karakter peduli lingkungan melalui keteladanan. Membangun
karakter peduli lingkungan dalam diri seseorang tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Keteladanan merupakan salah satu imbauan
untuk digunakan dalam pengelolaan lingkungan sehingga terasa dampak yang
muncul sangat dahsyat. Dalam dunia pendidikan sinergi antara rumah dan
sekolah sangat membantu untuk membangun kepedulian lingkungan. Orang tua
menjadi tempat pendidikan awal sebelum anak-anak mendapatkan pendidikan
di tempat lain. Orang tua harus menanamkan kebiasaan peduli lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari.
Di sekolah peran guru amat
penting dan prilaku kepedulian guru terhadap lingkungan akan menjadi
ukuran keteladanan peserta didiknya. Kegiatan peduli lingkungan yang
dapat dicontohkan oleh guru dan orang tua misalnya: 1) Cara membuang
sampah yang baik, dan cara memisahkannya; 2) Cara menyiram tanaman
dengan hemat air; 3) Cara penggunaan plastik kiloan, dan 4) Menanam
pohon atau tanaman di sekitar rumah atau sekolah. Keberhasilan seorang
guru menjadi teladan didasarkan pada upaya-upaya untuk menjadikan
kebiasaan-kebiasaan positif yang dilakukan guru sebagai usaha menjaga
kelestarian lingkungan.
2) Membangun karakter peduli lingkungan
melalui pembiasaan. Berbagai program di sekolah bisa dijadikan program
untuk membangun karakter peserta didik peduli lingkungan. Karena itu
langkah-langkah pembentukan karakter bisa dilakukan semua warga sekolah
dan menjadi pembiasaan.
Pembiasaan yang dapat dilakukan adalah:
a) Masukkan konsep karakter peduli lingkungan pada setiap kegiatan
pembelajaran dengan cara: (a) Menanamkan nilai kebaikan/manfaat bagi
kehidupan apabila lingkungan hidup tetap terjaga kelestariannya. Sebagai
contoh fungsi pohon adalah untuk menahan laju air. Hutan mampu membuat
lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60-80 persen. Dengan
kemampuan ini, keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah.
Selain dapat menahan laju air, akar
pohon berfungsi erosi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke aliran
sungai dan menyebabkan terjadinya endapan. Dengan memasukan konsep
fungsi pohon diharapkan peserta didik memiliki kesadaran bahwa pohon
memiliki nilai penting bagi lingkungan; (b) Menggunakan cara yang
membuat peserta didik memiliki alasan atau keinginan untuk berbuat baik
bagi lingkungan hidup; (c) Mengembangkan sikap mencintai lingkungan
hidup; dan (e) Melaksanakan kegiatan-kegiatan melestarikan
lingkungan hidup.
b) Membuat slogan yang mampu
menumbuhkan kebiasaan baik dalam mengelola lingkungan hidup dalam
segala tingkah laku masyarakat sekolah. Beberapa slogan untuk membangun
kepedulian lingkungan misalnya kebiasaan memilah sampah, menjaga
kebersihan, mendaur ulang sampah, dan menghemat kertas air, dan listrik.
c) Pemantauan secara kontinyu merupakan wujud dari pelaksanaan
pembangunan karakter. Beberapa hal yang selalu dipantau antara lain:
kedisiplinan membuang sampah sesuai dengan tempatnya, kebiasaan merawat
tanaman yang ada di taman sekolah, dan kebiasaan menghemat kertas dan
listrik, dan kebiasaan lainnya.
Efektivitas Implementasi
Sebuah kata bijak menyatakan
bahwa menabur kebiasaan akan menuai karakter. Indahnya kehidupan yang
diwarnai dengan bentuk pribadi yang peduli lingkungan tak lepas dari
kebiasaan yang dibangun. Beberapa landasan yang harus dimiliki sekolah
yakni landasan visi, misi, dan tujuan sekolah dalam pengelolaan
lingkungan. Landasan kedua adalah komitmen, motivasi, dan kebersamaan
dan landasan ketiga adalah kontrol, evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan.
Membangun karakter peduli
lingkungan di sekolah memerlukan tiga pilar. Pilar yang dipakai untuk
mewujudkan sekolah berkarakter peduli lingkungan meliputi tiga hal. Pertama, membangun watak, kepribadian dan moral. Kedua, membangun kecerdasan majemuk. Ketiga,
kebermaknaan pembelajaran. Agar ketiga pilar itu tetap pada landasan
yang kokoh, maka diperlukan kontrol agar segala upaya sesuai dengan
skenario yang ada.
Dari seluruh kajian itu
menyimpulkan bahwa kebutuhan pengelolaan lingkungan pada pendidikan
karakter peduli lingkungan sebagai pondasi kelestarian dan
kebermanfaatan lingkungan hidup bagi manusia serta usaha meminimalisasi
musibah karena pengelolaan lingkungan yang salah, menjadi kebutuhan yang
mendesak untuk dilakukan. Karena itulah sangat diperlukan apresiasi
mendalam sehingga berakumulasi pada munculnya pribadi-pribadi generasi
mendatang yang memiliki tanggung jawab moral dalam pengelolaan
lingkungan hidup yang lebih baik.
Keteladanan dan pembiasaan
merupakan upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan karakter peduli
lingkungan di sekolah dan harus menjadi pijakan menuju pengelolaan
lingkungan hidup yang lebih baik. Keteladanan dan pembiasaan harus
tercermin dalam program-program yang dicanangkan sekolah dan akan
terlihat perwujudannya dalam sikap dan kepedulian berprilaku
sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Jika ada sinergi antara
sekolah dan rumah dalam membangun kepedulian terhadap lingkungan, maka
anak-anak akan mampu menjadi agen perubahan lingkungan yang berkualitas
di masa datang.
Dari kesimpulan tersebut,
pembentukan karakter peduli lingkungan melalui keteladanan dan
pembiasaan sebagai pondasi mencapai lingkungan hidup yang berkualitas
tentu masih perlu dikritisi dan dievaluasi sehingga dari tahun ke tahun
perkembangan pendidikkan karakter khususnya karakter peduli lingkungan
di sekolah semakin efektif. Anak-anak bangsa akan semakin optimis untuk
menyelamatkan lingkungan hidup dengan kesiapan mental yang jauh lebih
baik dari masa-masa sebelumnya.
Jackpotcity Casino Site | €500 Welcome Bonus
BalasHapusJackpotcity Casino is powered 007 카지노 로얄 by Microgaming, which is a leader in the gaming sector and one of the best and oldest online casinos in the world. Jackpotcity Casino has